Malang, Jawa Timur, terkenal dengan kota yang udaranya sejuk, bahkan ada juga yang menyebutkan sebagai kota yang dingin, walau sekarang saat ini sudah mulai panas. Malang mungkin orang-orang sering mendengar bahwa Malang kota apel. Apel Malang berbeda dengan apel yang biasanya. Karena rasa dari apel malang yang unik, perpaduan antara manis asam yang khas. Dan juga di Malang apel tersebut sering diolah menjadi keripik apel yang enak. Tidak hanya keripik apel, juga buah lain bisa diolah menjadi keripik agar para pembeli bisa memilih buah apa yang disukai menjadi makanan keripik. Makanan khas malang yang lainnya menurut saya adalah bakso. Bakso malang sangat terkenal. Bahkan para artis dari Jakarta rela datang ke Malang hanya untuk menikmati keenakan rasa bakso asli malang. Bakso malang saat ini banyak jenisnya, ada bakso biasa, ada juga bakso bakar. Bakso bakar malang tak kalah enaknya dengan bakso biasa. Para penjual bakso saat ini juga lebih kreatif dalam memvariasi bakso, karena saat ini ada penjual yang memperdagangkan bakso isi keju, isi cabe, isi tofu, dan lain-lain.
Malang sebenarnya tidak melulu tentang udara dingin dan apelnya. Malang juga menyimpan khas kebudayaannya sendiri. Seperti seni pertunjukan Tari Topeng
Malangan. Topeng Malangan sudah ada sejak abad ke-13
Masehi. Seni pertunjukan topeng ini dianggap memiliki akar pada tradisi pemujaan
terhadap nenek moyang dari masyarakat yang masih menganut kepercayaan
animisme pra Hindu di Jawa. Dan juga para penari topeng dianggap sebagai media
atau wadah bersemayamnya roh nenek moyang. Mereka percaya bahwa nenek
moyang itu datang untuk memberi berkat kepada anak cucunya dan menerima
pemujaan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar